Mahasiswa IPB University Sukses Sulap Limbah Pisang Jadi Nata de Banana

Senin, 25 November 2024

Penulis: Desta Putriyani

image-main-content
Foto: Mahasiswa IPB bersama Siswa SMP 5 Bogor (Dok/Pri).

Edukasi - Mahasiswa Program Studi Analisis Kimia Sekolah Vokasi IPB University berhasil menginspirasi generasi muda melalui inovasi pengelolaan limbah organik dalam program pengabdian masyarakat di SMP Negeri 5 Kota Bogor.

Kegiatan yang melibatkan 350 siswa kelas 7 ini memperkenalkan konsep mikrobiologi praktis sekaligus proses pembuatan Nata de Banana, alternatif nata de coco berbasis kulit pisang.

Limbah kulit pisang, yang sering dianggap tidak bernilai, diolah menjadi produk fermentasi dengan nilai ekonomis.

Proses pembuatan melibatkan bakteri Acetobacter xylinum, yang mengubah kulit pisang menjadi lapisan nata berbentuk gel melalui fermentasi selama 7-10 hari. Dengan kandungan karbohidrat dan protein alaminya, kulit pisang menjadi bahan baku ramah lingkungan yang berpotensi membuka peluang usaha.

Selama sesi edukasi, mahasiswa IPB menyampaikan tahapan pembuatan Nata de Banana melalui presentasi langsung dan video interaktif.

Langkah-langkahnya mencakup pemilihan kulit pisang matang, perebusan, penghancuran menjadi pasta, penyaringan, hingga fermentasi.

Proses ini dipaparkan secara rinci meskipun tanpa praktik langsung, memberikan visualisasi mendalam yang mudah dipahami siswa.

Antusiasme siswa terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan, mulai dari teknik fermentasi hingga potensi komersialisasi produk.

Salah satu siswa berkomentar, “Ternyata limbah seperti kulit pisang bisa menjadi produk berguna. Saya jadi tertarik mencoba mengelola limbah di rumah.”

Program ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari, memperkuat keterampilan komunikasi, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan lingkungan.

Salah satu mahasiswa menyampaikan, “Kami berharap siswa memahami bahwa pengelolaan limbah tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi.”

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif mengenai pengelolaan limbah organik lainnya. Dengan kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat, inovasi seperti ini diharapkan menciptakan generasi muda yang peduli lingkungan sekaligus inovatif dalam memecahkan masalah sehari-hari.

 

(Des/Far)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait