Viral! Bupati Pemalang Dapat Kado Ultah 2 Truk Sampah dari Masyarakat Setempat

Selasa, 31 Desember 2024

300

Penulis: Faruq Bytheway

image-main-content
Foto: Sampah berjejeran di depan Pendopo Pemalang (Emsatunews).

News - Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel) menggelar aksi protes terkait krisis penanganan sampah di Kabupaten Pemalang, Senin (30/12/2024).

Dalam aksi tersebut, mereka membawa dua truk penuh sampah yang sengaja diturunkan di depan Pendopo Kabupaten Pemalang sebagai bentuk kritik langsung kepada Bupati Mansur Hidayat, yang kebetulan sedang merayakan ulang tahun.

Bau menyengat langsung menyeruak dari tumpukan sampah yang diletakkan di pintu masuk pendopo.

Muliadi, koordinator aksi, menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengingatkan Pemkab Pemalang atas krisis sampah yang semakin parah sejak penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan pada Mei 2023.

“Kami ingin Bupati dan pegawai Pemkab merasakan apa yang dirasakan warga. Sampah menumpuk di berbagai sudut kota, dan ini adalah bentuk keprihatinan kami terhadap kondisi lingkungan,” ujar Muliadi saat berorasi.

Menurutnya, TPA Pesalakan yang telah ditutup selama lebih dari setahun menjadi pemicu utama penumpukan sampah.

Sebagai solusi sementara, Ampel menawarkan lahan seluas 2.900 meter persegi di Desa Danasari untuk digunakan sebagai tempat penampungan sementara.

“Ini langkah awal. Kami siap jika ada bentuk kompensasi yang masuk akal bagi masyarakat sekitar lokasi,” tambahnya.

Bupati Mansur Hidayat, yang menemui langsung peserta aksi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian warga terhadap isu lingkungan.

Mansur menjelaskan bahwa Pemkab Pemalang telah menyiapkan rencana pengelolaan sampah baru di Susukan, Kecamatan Comal, yang mampu menampung hingga 300 ton sampah per hari.

Namun, ia juga berharap agar warga di sekitar TPA Pesalakan membuka kembali akses untuk mengurangi krisis yang semakin memburuk.

“Kami sudah memenuhi sejumlah tuntutan warga, seperti sembako, listrik, Wi-Fi, dan jalan. Kami hanya butuh kesepakatan bersama untuk membuka kembali TPA demi kemaslahatan Kabupaten Pemalang,” ujar Mansur.

Setelah audiensi, peserta aksi membubarkan diri dengan damai. Petugas segera membersihkan tumpukan sampah untuk memastikan aktivitas di sekitar pendopo kembali normal.

Sebagaimana diketahui, TPA Pesalakan yang berlokasi di Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang, memiliki luas sekitar 7 hektar.

Tempat tersebut ditutup warga sejak Mei 2023 akibat pengelolaan yang dinilai buruk. Selama penutupan, sampah di Pemalang terus menumpuk, mengakibatkan kondisi darurat lingkungan di wilayah tersebut.

Atas aksi yang dilakukan, Ampel berharap hal tersebut menjadi pengingat bahwa krisis sampah bukan hanya masalah pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

 

(Far/Tir)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait