Klaim "Si Paling Ramah Lingkungan”, Iklan Wizz Air Dinilai Menyesatkan
Kamis, 28 November 2024
Penulis: Faruq Bytheway
Travel - Otoritas Standar Periklanan Inggris (ASA) meminta maskapai penerbangan Wizz Air untuk menghentikan penayangan iklan yang mengklaim bahwa maskapai tersebut sebagai “salah satu pilihan paling ramah lingkungan dalam perjalanan udara.”
Iklan yang tayang di Google sejak 9 Juni itu dianggap memberikan kesan menyesatkan bagi konsumen.
Namun, dalam pembelaannya, Wizz Air menyatakan telah berinvestasi miliaran euro untuk mengurangi emisi karbon.
Maskapai ini mengklaim memiliki emisi karbon terendah per penumpang berkat penggunaan armada termuda dan paling hemat bahan bakar di Eropa.
Tak hanya itu, pihak Wizz Air mengklaim telah mengganti pesawat Airbus A320ceo dengan Airbus A321neo, yang mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 10% dan meningkatkan efisiensi bahan bakar per kursi sebesar 20%.
Selain itu, Wizz Air menyoroti investasi dalam penelitian bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dan pembentukan Komite Keberlanjutan dan Budaya.
Semua ini disebut sebagai upaya untuk memastikan klaim keberlanjutan mereka sesuai dengan standar hukum.
Namun, ASA menilai klaim tersebut tidak sepenuhnya didukung oleh informasi yang memadai dalam iklan.
"Pernyataan itu memberikan kesan bahwa jejak lingkungan Wizz Air jauh lebih rendah dibandingkan maskapai lain, tetapi tidak ada bukti jelas yang ditampilkan," tulis ASA dalam keputusan resminya.
ASA menekankan bahwa iklan tersebut melanggar Kode Etik karena tidak menyediakan data yang cukup untuk membandingkan dampak lingkungan dengan maskapai lain atau memberikan informasi verifikasi atas klaim tersebut.
Atas dasar itu, ASA melarang penayangan iklan serupa di masa mendatang.
Sebagai tanggapan, juru bicara Wizz Air menyatakan maskapai tetap berkomitmen dan akan transparan.
“Kami senang ASA mengakui data pihak ketiga yang menunjukkan hasil emisi kami adalah yang terendah di antara maskapai lain. Kami akan memastikan klaim lingkungan kami didasarkan pada fakta kuat dan tidak melebih-lebihkan untuk menarik pelanggan,” katanya.
ASA mengingatkan semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan klaim terkait keberlanjutan.
Selain validitas data, transparansi kepada konsumen menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dalam industri penerbangan yang semakin mendapat sorotan terkait dampak lingkungan.
(Far/Tir)
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait
Travel – Gunung Berapi di Semenanjung Reykjanes. Islandia kembali erupsi pada Rabu (20/11) malam waktu setempat...
TravelSabtu, 23 November 2024
Travel - Sobat Youtz, beberapa hari lagi kita akan memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke-79. Vi...
TravelJumat, 16 Agustus 2024
Travel - Sobat Youtz pasti udah tau kalau ibu kota Indonesia akan segera pindah ke Nusantara di Kalimantan Timur ...
TravelMinggu, 24 Maret 2024
Travel - Sobat Youtz tahu tidak, bahwa Indonesia memiliki keindahan pantai dan bawah laut yang luar biasa? salah ...
TravelSenin, 09 Oktober 2023
Travel - Baru-baru ini Singapura merilis data kunjungan turis sepanjang tahun 2023. Dan hasilnya, Indonesia menj...
TravelJumat, 02 Februari 2024
Travel - Sobat Youtz, bulan januari lalu para influencer dan komunitas asal medan ramaikan kegiatan aksi bersih-b...
TravelKamis, 15 Februari 2024
Travel – Viral di media sosial, kabar penjualan sebuah pulau seharga Rp 12 miliar menuai perhatian publik.Pulau...
TravelJumat, 22 November 2024
Travel - Pada hari Kamis (16/5/2024) Amerika Serikat melabuhkan dermaga di Gaza untuk membantu meningkatkan pengi...
TravelRabu, 22 Mei 2024
Travel - Perusahaan pengembang real estate berbasis di Chennai, India, Casagrand, kembali mencuri perhatian.Sebag...
TravelSelasa, 26 November 2024
Travel - Antartika berada pada bumi bagian selatan tepatnya di kutub selatan dan merupakan benua terdingin sehing...
TravelJumat, 16 Februari 2024